Bagi sebagian pasangan ODHA maupun yang salah satu merupakan
ODHA, pastinya akan berpikir dua kali ketika ingin mempunyai momongan. Lalu,
apa yang harus dilakukan ketika telah diketahui positif hamil? Hal itu sekarang
tak usah dikhawatirkan lagi, asalkan menggunakan prosedur yang benar, anak yang
dilahirkan niscaya tidak tertular. Di bawah ini akan dipaparkan apa saja yang
harus dilakukan bila ingin mendapatkan keturunan yang tidak ikut tertular virus
HIV.
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Hamil Positif HIV ke Anak
yang Dikandungnya
11. Layanan konseling dan tes
HIV
22. Pemberian ARV
33. Persalinan menggunakan cara
caesar
44. Memberi makanan terbaik
bagi ibu dan anak
55. Mengatur kehamilan dan
mengakhiri reproduksi Kontrasepsi pada ibu/perempuan HIV positif (dual
protection): Menunda/mengatur kehamilan = kontrasepsi janga pendek + kondom
(bila belum terjadi kehamilan)
66. Pemberian ARV profilaksis kepada
anak
77. Pemeriksaan diagnostik kepada
anak
Beberapa hal di atas akan berfungsi secara efektif apabila
dilaksanakan dengan berkesinambungan. Hal itu juga harus didukung dengan pelayanan
psikologis yang memadahi baik pada ibu, keluarga maupun lingkungan sosial.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang dibutuhkan oleh ibu HIV
positif pasca melahirkan
1. Pengobatan ARV jangka panjang
2. Pengobatan gejala penyakit yang diderita
3. Pemeriksaan kondisi kesehatan dan pemantauan terapi ARV (termasuk CD4 dan viral load )
4. Konseling dan dukungan tentang kontrasepsi dan pengakhiran reproduksi.
5. Informasi dan edukasi pemberian makanan pada bayi
6. Pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik untuk ibu positif dan bayinya
7. Penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat setempat tentang cara penularan HIV dan pencegahannya
8. Layanan klinik, PUSKESMAS dan Rumah Sakit yang nyaman
9. Kunjungan ke rumah (home visit)
10. Dukungan dari teman sebaya (sesama ODHA, terlebih sesama ibu HIV positif)
11. Adanya pendamping saat sedang dirawat
12. Dukungan dari pasangan yang bersangkutan
1. Pengobatan ARV jangka panjang
2. Pengobatan gejala penyakit yang diderita
3. Pemeriksaan kondisi kesehatan dan pemantauan terapi ARV (termasuk CD4 dan viral load )
4. Konseling dan dukungan tentang kontrasepsi dan pengakhiran reproduksi.
5. Informasi dan edukasi pemberian makanan pada bayi
6. Pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik untuk ibu positif dan bayinya
7. Penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat setempat tentang cara penularan HIV dan pencegahannya
8. Layanan klinik, PUSKESMAS dan Rumah Sakit yang nyaman
9. Kunjungan ke rumah (home visit)
10. Dukungan dari teman sebaya (sesama ODHA, terlebih sesama ibu HIV positif)
11. Adanya pendamping saat sedang dirawat
12. Dukungan dari pasangan yang bersangkutan
Komentar
Posting Komentar