Langsung ke konten utama

Postingan

APA ITU PPIA?

Bagi sebagian pasangan ODHA maupun yang salah satu merupakan ODHA, pastinya akan berpikir dua kali ketika ingin mempunyai momongan. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika telah diketahui positif hamil? Hal itu sekarang tak usah dikhawatirkan lagi, asalkan menggunakan prosedur yang benar, anak yang dilahirkan niscaya tidak tertular. Di bawah ini akan dipaparkan apa saja yang harus dilakukan bila ingin mendapatkan keturunan yang tidak ikut tertular virus HIV. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Hamil Positif HIV ke Anak yang Dikandungnya 11.     Layanan konseling dan tes HIV 22.        Pemberian ARV 33.         Persalinan menggunakan cara caesar 44.         Memberi makanan terbaik bagi ibu dan anak 55.         Mengatur kehamilan dan mengakhiri reproduksi Kontrasepsi pada ibu/perempuan HIV positif (dual protection): Menunda/mengatur kehamilan = kontrasepsi janga pendek + kondom (bila be...
Postingan terbaru

TINDAKAN ATAU PERILAKU YANG TIDAK DAPAT MENULARKAN VIRUS HIV

Dalam postingan sebelumnya, telah dijelaskan apa saja yang menyebabkan penularan dan penyebaran virus HIV ke dalam masyarakat secara luas. Berikut ini adalah apa saja tindakan yang tidak dapat menyebarkan virus HIV, di mana biasanya masyarakat telah terlanjur salah kaprah dan menjauhi ODHA karena motos-mitos tentang penyebaran HIV yang tidak benar di masyarakat ini. 1. Berciuman. HIV tidak akan menular melalui ciuman biasa. HIV kemungkinan menular melalui ciuman yang memberikan ertukaran air liur (french kiss), di mana penderita memiliki luka terbuka di dalam air liurnya. 2. Bersalaman dan Berpelukan. HIV tidak akan menular hanya dengan bersalaman dan berpelukan seperti biasa. HIV akanmenular apabila terjadi kontak (bersentuhan langsung) dengan luka terbuka yang dimiliki oleh penderita HIV, kepada orang lain. 3. Makan dan Minum Bersama. HIV tidak akan menular melalui makan dan minum bersama ODHA, juga penggunaan alat makan secara bersamaan. ...

CARA PENULARAN HIV

Ada banyak sekali kesalahpahaman yang terdapat dalam pola pikir masyarakat tentang bagaimana cara penularan HIV. Hal ini berdampak pada sikap diskriminatif terhadap ODHA, dan memunculkan rasa tidak aman bagi masyarakat itu sendiri dan juga terhadap ODHA, sebagai akibat dari stigma negatif ini, khususnya. Berikut adalah hal apa saja yang dapat menularkan HIV: 1. Adanya kontak darah oleh orang yang terluka, dengan ODHA yang mempunyai luka terbuka.Juga melalui transfusi darah yang tercemar HIV dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. 2. Hubungan seks tanpa menggunakan kondom, termasuk melalui oral, anal dan vaginal. 3.Dari ibu yang terinfeksi HIV tanpa perencanaan kehamilan sebelumnya ke anak yang dikandungnya, dan dari ASI ke anak yang ia susui.

KONDISI JUMINI SAAT INI

Sekarang, kehidupan Jumini jauh lebih baik. Setelah berjuang mati-matian melawan virus dalam tubuhnya, ia kini menjadi ODHA produktif. Ia bekerja di sebuah KDS yang menangani pendampingan dan konsultasi ODHA mulai dari awal datang ke CST, akses ARV dan pendampingan keseharian ODHA yang membutuhkan dukungan secara mental. Keseharian Jumini seperti orang pada umumnya. Pagi hari setelah menyiapkan keperluan keluarganya, ia berangkat dari rumahnya ke Pati Kota untuk bekerja dengan menggunakan motor. Sampai di Pati Kota, ia datang ke VCT di Rumah Sakit untuk pendampingan dan memberikan dukungan sebaya, atau mendatangi rumah ODHA lain yang membutuhkan. Bila ada pertemuan dan rapat tentang HIV-AIDS, ia pasti menyempatkan diri untuk ikut serta.   Ket. gambar: Jumini saat pendampingan dalam ruangan VCT di RS Soewondo Ketika akhir pekan, ia menghabiskan waktu bersama ketiga anaknya. Ia melakukan pekerjaan rumah seperti biasa. Dari mengangsu air (di daerah tempat merupaka...

Awal Mula Jumini Menjadi ODHA

Alangkah kagetnya Jumini ketika suaminya yang gagah dan tidak pernah sakit apapun, tiba-tiba terserang diare selama 18 hari dan harus rawat inap di Rumah Sakit. Segala pemeriksaan telah dilakukan. Pada pemeriksaan akhir, yaitu tes darah, diketahui bahwa suami Jumini menderita HIV-AIDS. Setelah mengetahui status suaminya, pihak Rumah Sakit langsung melakukan pemeriksaan terhadap Jumini. Hasilnya sama, Jumini reaktif HIV. Sebulan terbaring di Rumah Sakit, akhirnya Jumini meminta pihak Rumah sakit agar dipulanggkan saja karena suaminya sudah dalam keadaan koma. Sebelum koma, suami Jumini meminta agar dirinya dirawat keluarganya saja, agar Jumini dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan kedua buah hatinya. Namun sayang, keinginan suami Jumini tersebut ditolak oleh keluarganya sendiri. Akhinya, Jumini sendirilah yang merawat suaminya yang suka main perempuan tersebut. Di akhir hayatnya, suaminya mengalami sakaraul maut yang susah akibat mempunyai jimat pengasihan. Jimat tersebut dapat...

ADVOKASI DAN SUMBER PENDANAAN RUMAH MATAHARI

Kami bekerja sama dengan berbagai jaringan dan orang-orang yang peduli terhadap penanggulangan HIV-AIDS, untuk melakukan advokasi kepada pemerintah dan semua pihak agar membuat kebijakan yang serius terkait penanggulangan HIV-AIDS. Sumber pendanaan Rumah Matahari berasal dari Peduli Kasih Jawa Tengah yang juga didukung oleh Spiritia, para donatur dan usaha-usaha ekonomi bersama yang sebagian keuntungannya kami alokasikan untuk kegiatan . Dari donasi perorangan yang memberikan sebagian penghasilannya sebagai partisipasi keterlibatan dalam penanggulangan HIV-AIDS . Kelompok Rumah Matahari, Rek.Bank Jateng Cab.Pati: 3-006-21630-6 

SOSIALISASI HIV-AIDS

Rumah Matahari mencoba m emberikan informasi kepada semua lapisan masyarakat agar mengetahui dan paham secara benar tentang HIV-AIDS. Harapan ke depannya agar masyarakat tidak lagi melakukan stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV-AIDS . Selain itu, sosialisasi ini juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat  agar terhindar dari infeksi HIV-AIDS atau tidak menjadi korban baru.